Awalnya aku adalah orang yang
sedikit kudet (kurang update) dengan hal yang berbau gadget terutama laptop. Aku berpikir bahwa
setidaknya laptop bisa untuk mengetik, melihat video, foto dan mendengarkan musik
saja sudah cukup. Tapi itu untuk beberapa puluhan tahun yang lalu. Sekarang adalah eranya millenial dimana anak jaman now disebut sebagai generasi millenial. Semua serba praktis didukung dengan kemajuan teknologi. Apa jadinya kalau kita tidak mengikuti perkembangan jaman. yang ada kita akan tertindas karena persaingan semakin ketat khususnya di dunia pekerjaan. Ini adalah beberapa foto yang menggambarkan revolusi dari perkembangan sebuah laptop dari tahun ke tahun.
Ini adalah ceritaku mengapa pada akhirnya aku memilih laptop Asus sebagai bagian dari hidupku untuk mengerjakan berbagai aktivitas yang menunjang untuk pekerjaan. Flashback ketika saat kuliah aku pun sudah memilih Asus sebagai pendampingku saat kuliah. Sejak semester pertama hingga akhir aku lulus pun tetap memakai Asus. Laptop Asus sangat kuat untuk menginstal software berat semacam simulasi fluent ataupun autocad sangat cocok untuk anak teknik. Lalu disaat aku berkesempatan untuk bekerja di Taiwan, tak tanggung-tanggung aku langsung membeli saja laptop Asus karena memang Asus adalah buatan Taiwan. Aku membeli Asus X550J dengan Intel Inside Core i5 NVIDIA GEFORCE. Saat itu aku mendapatkannya dengan harga NT 23000 ( 1 NT = 410 IDR). Rasanya senang sekali memiliki laptop asli buatan pabriknya.
Pada bagian tombol keyboardnya terdapat huruf kanji mandarin asli bawaannya. Saat datang ke Indonesia pun aku juga mengecek langsung berapa harga kisaran di Indonesia. Hasilnya untuk tipe X550J tidak ada di Indonesia. Pada saat itu i5 juga masih belum populer, kebanyak masih memakai i3 karena i5 dibanderol cukup mahal sekali. Saat aku travelling ke Singapore, laptop Asusku juga tidak pernah ketinggalan mengisi tasku selain kamera. Aku tidak mau terlewatkan begitu saja saat travelling. Jadi laptop Asusku berguna untuk mengedit video dan foto saat aku berpergian. Moment penting, berharga, dan tak terlupakan harus segera dibagikan ke social media. Oleh sebab itu laptop Asusuku dipenuhi dengan software editing photo dan video. hasilnya juga memuaskan saat mengerjakan proses editing tidak ada gangguan.
Pada bagian tombol keyboardnya terdapat huruf kanji mandarin asli bawaannya. Saat datang ke Indonesia pun aku juga mengecek langsung berapa harga kisaran di Indonesia. Hasilnya untuk tipe X550J tidak ada di Indonesia. Pada saat itu i5 juga masih belum populer, kebanyak masih memakai i3 karena i5 dibanderol cukup mahal sekali. Saat aku travelling ke Singapore, laptop Asusku juga tidak pernah ketinggalan mengisi tasku selain kamera. Aku tidak mau terlewatkan begitu saja saat travelling. Jadi laptop Asusku berguna untuk mengedit video dan foto saat aku berpergian. Moment penting, berharga, dan tak terlupakan harus segera dibagikan ke social media. Oleh sebab itu laptop Asusuku dipenuhi dengan software editing photo dan video. hasilnya juga memuaskan saat mengerjakan proses editing tidak ada gangguan.
Sampai suatu hari aku melihat adanya laptop keluaran terbaru dari ASUS. Laptop ini bernama ASUS ZenBook 13 UX331UAL. Model ini merupakan varian lain dari versi UX331UN
dan merupakan perangkat yang paling menggambarkan inti dari ZenBook, yakni sebuah laptop
13,3 inci yang paling ringan yang memungkinkan untuk diproduksi, dan tetap
menggunakan identitas keluarga ZenBook, dalam sebuah chassis yang tipis dan
sangat ringan. ZenBook 13 UX331UAL memiliki ketebalan yang sama seperti
saudaranya, ZenBook UX331UN yakni hanya 13,9 milimeter. Tetapi ia berhasil
menembus angka di bawah 1 kilogram untuk bobot keseluruhan. Tepatnya, hanya 985
gram saja. Itu dimungkinkan dengan dua cara. Ia menggunakan konstruksi
magnesium alloy yang sangat ringan dan penggunaan integrated graphics. Selain agar lebih sejuk, lebih hemat energi dan
pada akhirnya membantu bobot laptop keseluruhan menjadi lebih enteng.
Dibanding ZenBook 13 sebelumnya yang menggunakan aluminium
chassis, konstruksi berbasis magnesium alloy pada ZenBook 13 UX331UAL
membuatnya sangat tangguh. Bahkan ia memenuhi
standar military-grade MIL-STD 810G dan lolos uji daya tahan untuk memastikan
kemampuannya beroperasi dalam berbagai kondisi.
Yang
menarik, ASUS ZenBook 13 UX331UAL juga sudah mendukung Windows Hello, sebuah
cara yang lebih profesional untuk mengakses sistem operasi Windows 10. Cukup
dengan menghadapkan wajah ke layar notebook atau sentuhan jari di sensor
fingerprint, maka pengguna sudah bisa langsung bekerja dengan laptop-nya atau
membuka file-file yang ia butuhkan. Ini sangat berguna khususnya buat mereka
yang kerap bekerja di lapangan dan membutuhkan akses cepat kapanpun dan di
manapun.
Ringan dengan Material
Tangguh
ASUS ZenBook UX331UAL didesain khusus agar menjadi ZenBook
paling portabel yang pernah dibuat. Mengacu pada prinsip tersebut, bobot
menjadi prioritas utama saat perangkat ini diciptakan. Adapun material yang
dipilih, yakni magnesium aluminium alloy, menawarkan bobot yang sangat ringan.
Adapun sandblasting finish digunakan menggantikan pola concentric circle yang
biasa digunakan pada ZenBook.
Magnesium aluminium alloy membuat ZenBook UX331UAL menjadi
sangat ringan, yakni hanya 985 gram dibandingkan dengan varian sebelumnya yang
memiliki bobot 1,12kg. Ini membuatnya menjadi ZenBook yang paling ringan yang
beredar di pasaran saat ini.
Meskipun punya tampilan yang sangat lembut, ZenBook 13
UX331UAL telah lolos pengujian berat standar daya tahan military-grade MIL-STD
810G untuk memastikan perangkat dapat dioperasikan di berbagai kondisi lingkungan.
Tak hanya itu, ia juga telah melewati pengujian internal ASUS yang sebenarnya
pun sudah melampaui standar industri.
Daya tahan yang kuat membuat laptop tangguh dan solid ini
cocok digunakan oleh segmen korporasi industri manapun di mana kehandalan dan
perlindungan data merupakan hal yang sangat esensial.
Ringkas dengan Performa
Tinggi
Dengan layar berukuran 13,3 inci dan resolusi Full HD, ASUS
ZenBook UX331UAL punya dimensi yang tidak berbeda jauh dengan kertas berukuran
A4. Dengan demikian, laptop ini dapat dengan mudah diselipkan ke dalam koper,
backpack, bahkan tas jinjing wanita. Ukurannya jauh lebih kecil dibanding
ultrabook berikuran 13 inci pada umumnya. Rahasianya adalah pada bezel layar
berfitur NanoEdge.
Sesuai dengan semangat ZenBook, ASUS tidak berkompromi
terkait performa. Untuk itu, pada ZenBook 13 UX331UAL diperkuat oleh prosesor
tercepat Intel Core i generasi ke-8. Demi menopang performa tinggi yang
ditawarkan, ASUS memadankan prosesor tersebut dengan RAM tercepat DDR4 2133MHz
serta penyimpanan kecepatan tinggi dan handal, berbasis M.2 SSD.
Satu hal yang sangat penting namun jarang diperhatikan,
adalah kemampuan Wi-Fi. Pada sebuah laptop, kemampuan ini sebenarnya merupakan
hal yang penting. Pada ZenBook 13 UX331UAL, ASUS memiliki fitur Wi-Fi Master
yang membuat laptop ini mampu mendapatkan kecepatan transfer yang lebih tinggi
dan jarak yang lebih jauh dibandingkan dengan laptop lain pada umumnya.
Dengan Wi-Fi Master, pengguna bisa menikmati streaming video
FullHD YouTube yang lebih lancar pada jarak 300 meter atau lebih, atau
setidaknya pada jarak 225 meter meski ada interferensi dari perangkat USB 3.0.
Jarak ini sekitar 65 meter lebih jauh dibandingkan dengan laptop lain pada
umumnya yang tidak memiliki Wi-Fi Master.
Bersama dengan teknologi dual-band 802.11ac, Wi-Fi Master
menawarkan kecepatan hingga 867Mbps atau sekitar 6x lebih cepat dibanding
single-stream 802.11n. Ini memungkinkan pengguna bisa bekerja dengan lebih
leluasa di kantor ataupun di coffe shop favorit.
Kinerja Mumpuni dan Baterai Kuat
Selain
menawarkan portabilitas tinggi dengan dimensinya yang kompak dan bobot sangat
ringan, ASUS ZenBook 13 UX331UAL juga menawarkan performa yang mumpuni untuk
mendukung berbagai aktivitas sehari-hari penggunanya. Tak hanya itu, ia juga
menawarkan kinerja baterai yang baik di kelasnya.
Berikut spec detalnya:
Main Spec.
|
ASUS ZenBook UX331UAL
|
CPU
|
Intel® Core™ i5-8250U Processor, 6M Cache, up to
3.40 GHz
|
Operating System
|
Windows 10 Home
|
Memory
|
8GB LPDDR3 2133MHz SDRAM
|
Storage
|
256GB SATA3 M.2 SSD
|
Display
|
13.3" (16:9) LED backlit FHD (1920x1080) 60Hz,
Ultra Slim 300nits
|
Graphics
|
Integrated
Intel UHD Graphics 620
|
Input/Output
|
1x micro SD card, 1x audio jack COMBO, 1x Type C USB3.0 (USB3.1
GEN1), 2x Type A USB3.1 (GEN1), 1x HDMI, Support HDMI 1.4
|
Camera
|
VGA Web Camera
|
Connectivity
|
Built-in Bluetooth V4.2, Integrated 802.11 AC (2x2)
|
Audio
|
Built-in Stereo 1 W Speakers And Array Microphone, ASUS SonicMaster Technology
Support Windows 10 Cortana with Voice, Harman kardon
|
Battery
|
50 Whrs Polymer Battery
|
Dimension
|
310 x 216 x 13.9 mm (WxDxH)
|
Weight
|
985gr with Battery
|
Colors
|
Deep Dive Blue, Rose Gold
|
Price
|
Rp14.299.000
|
Warranty
|
2 tahun garansi global
|
Wahhhhh....jadi betah rasanya kalau travelling membawa ASUS ZenBook UX331UAL. Oh ya tak lupa saya membagikan link youtube https://www.youtube.com/watch?v=hjpjx-E1hoQ untuk review lebih jelasnya biar kalian lega dan mungkin saja bisa segera memilikinya.
Kesimpulan saya kemanapun kalian pergi sebaiknya pilihlah ASUS sebagai brand pilihan yang tepat.